Selasa, 15 Januari 2019

Cerita Sex - Akibat Aku Di nikahi Dengan Pria Tua.

Cerita Sex - Panas ini berjudul ” Cerita Sex - Akibat Aku Di nikahi Dengan Pria Tua ” Cerita Dengan Fantasi Selinkuh ini akan membuat anda sangat bergairah. KENARIPOKER 


Cerita Sexs – Aku menikah pada usia sangat mudah, yakni 21 tahun. Aku tak sempat melanjutkan kuliah, karena aku pada usia tersebut sudah dinikahkan oleh orang tua, karena ayah memiliki hutang judi yang banyak dengan seorang laki-laki hidung belang . Aku menikah dengan sang hidung belang, usianya sangat renta sekali, yaitu 58 tahun pada saat aku dinikahinya. promo

Setahun aku hidup dengan dia, selama itu pula aku tidak pernah merasakan apa yang dinamakan nikmat sex-sual. Padahal, kata teman-teman, malam pertama malam yang paling indah. Sedangkan untuk aku, malam pertama adalah malam yang tidak nyaman !!!. Ternyata, Darwin, suamiku itu mengidap penyakit diabetes atau yang di maksud dengan (kadar gula darah yg tinggi), yang sangat parah, hingga mengganggu kejantanannya diatas ranjang. 

Selama tiga tahun kami menikah, selama itu pula aku digaulinya hanya dengan mencumbu, mencium, dan meng-elus-elus saja, selebihnya hanya keluhan-keluhan kekecewaan saja. Darwin sering merangsang dirinya dengan memutar film-film porno yang kami saksikan berdua sebelum melakukan aktifitas seksual. Tapi apa yang terjadi ? Darwin tetap saja loyo, tak mampu merangsang penisnya agar bisa ereksi, tapi justru aku yang sangat amat terangsang, konyol sekali.

Aku mendapat pelajaran seksual dari film-film yang diputar Burhan. Aku sering berhayal, aku disetubuhi laki-laki jantan. Aku sering melakukan masturbasi ringan untuk melampiaskan hasrat seksualku, dengan berbagai cara yang kudapat dari khayalan-khayalanku.

Pada suatu hari, Darwin harus terbaring di rumah sakit yang disebabkan oleh penyakitnya itu. Selama hampir dua bulan dia dirawat di RS, aku semakin terasa kesepian selama itu pula. Pada suatu hari aku harus pergi menebus obat di sebuah apotek besar (FARMAKA), dan harus antri lama. Selama antri aku jenuh sekali. Tiba-tiba aku ingin keluar dari apotek itu dan mencari suasana segar.

Aku pergi ke sebuah Mall dan makan,minum disebuah cafe-acerdomino, Disitu aku duduk sendiri di sudut pojok. Karena begitu ramainya cafe itu, sehingga aku mendapat tempat yang belakang dan pojok. Setelah beberapa saat aku makan, ada seorang anak muda ganteng minta ijin untuk bisa duduk dihadapan aku. Karena mungkin hanya bangku itu yang satu-satunya masih tersisa. Dia ramah sekali dan sopan, penuh senyum.

Singkat cerita, kami berkenalan, dan ngobrol-ngobrol, hingga suatu waktu, dia membuka identitas dirinya. Dia masih lajang, orang tuanya tinggal di luar kota. Di Jakarta dia tinggal bersama adik perempuannya yang masih duduk di bangku SMA. Hampir dua jam kami ngobrol. Dalam saat obrolan itu, aku memberikan kartu namaku lengkap dengan nomor teleponnya.

Cowok itu namanya Rendy, badannya tegap tinggi, kulitnya kuning langsat, gaga tampaknya. Sebelum kami berpisah, kami salaman dan janji akan saling menelpon, kemudian Sewaktu salaman, Rendy lama menggenggap jemariku dan menatap dalam-dalam mataku di iringi dengan sebuah senyuman yang manis penuh arti. dan Aku membalasnya, tak kalah manis senyumku. Kemudian kami berpisah untuk kembali ke-kesibukan masing-masing.

Dalam perjalanan pulang, aku kesasar sudah tiga kali. Sewaktu aku nyetir mobil, pikiranku kok selalu ke anak muda itu ? kenapa hanya untuk jalan pulang ke kawasan perumahanku aku nyasar, lalu balik kok ke blok S lagi, lantas terus jalan sambil menghayal, eh…..kok aku sudah dikawasan pusat kota. Sial banget !!! Tapi Ok lha ?!

Sudah satu minggu usia perkenalanku dengan Rendy, setiap hari aku merasa rindu dengan dia. Suamiku Darwin masih terbaring di rumah sakit, tapi kewajibanku mengurusi Darwin tak pernah absen. Aku memberanikan diri menelpon Rendy ke HP nya. Ku katakan bahwa aku kanget banget dengan dia, demikian pula dia, sama kangen juga dengan aku. Kami janjian dan ketemu di cafe-acerdomino dulu kami bertemu.

Rendy mengajak aku jalan-jalan, aku menolak, takut dilihat orang yang kenal dengan aku. Akhirnya kami sepakat untuk ngobrol di tempat yang aman dan sepi, yaitu; ” Hotel”. Rendy membawa aku ke sebuah hotel berbintang. Kami pergi dengan mobilnya dia. Sementara mobilku ku parkir di Mall itu, demi keamanan privasy kenaripoker




Di hotel itu kami mendapat kamar di lantai enam, sepi memang, tapi suasananya hening, dan romantis sekali. ” Kamu sering kemari ?” tanyaku, dia menggeleng dan tersenyum. ” Baru kali ini Tante ” sambungnya. ” Jangan panggil aku tante terus dong ?! ” pintaku. Lagi-lagi dia tersenyum. ” Baik Diana ” katanya. Kami saling memandang, kami masih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu. Kami saling tatap, tak sepatahpun ada kata-kata yang keluar. Jantungku semakin berdebar keras, hatiku di lumpukannya, dan perasaanku semakin tak karuan, bercampur antara bahagia, haru, nikmat, romantis, takut, ah…..macam-macamlah!!!.

Tiba-tiba saja, entah karena apa, kami secara berbarengan saling merangkul, memeluk erat-erat. Ku benamkan kepalaku di dada Rendy, semakin erat aku dipeluknya. Kedua lenganku melingkar dipinggangnya. Kami masih diam membisu. Tak lama kemudian aku menangis tanpa diketahui Rendy, air mataku hangat membasahi dadanya. ” Kamu menangis Diana ? ” Tanyanya. Aku diam, isak tangisku semakin serius. ” kanapa ? ” tanyanya lagi. Rendy menghapus air mataku dengan lembutnya. ” Kamu menyesal kemari Diana ?” tanya Rendy lagi. Lagi-lagi aku membisu. Akhirnya aku menggeleng.

Dia menuntunku ketempat tidur. Aku berbaring di bagian pinggir ranjang itu. Rendy duduk disebelahku sambil membelai-belai rambutku. Wah….rasanya selangit banget !. Aku menarik tangan Rendy untuk mendekapku, dia menurut saja. Aku memeluknya erat-erat, lalu dia mencium keningku. Tampaknya dia sayang padaku. Ku kecup pula pipinya. Gairah sex ku semakin membara, maklum sekian tahun aku hanya bisa menyaksikan dan menyaksikan saja apa yang dinamakan ” penis” sementara belum pernah aku merasakan nikmatnya.

Rendy membuka kancing bajunya satu persatu. Kutarik tangannya untuk memberi isyarat agar dia membuka kancing busananku satu persatu. Dia menurut. Semakin dia membuka kancing busanaku semakin terangsang aku. Dalam sekejap aku sudah bugil total ! Rendy memandangi tubuhku yang putih mulus, tak henti-hentinya dia memuji dan menggelengkan kepalanya tanda kekagumannya. Lantas diapun dalam sekejap sudah menjadi bugil. Aduh……jantan sekali dia. Penisnya besar dan ereksinya begitu keras tampaknya.

Nafasku semakin tak beraturan lagi. Rendy mengelus payudaraku, lalu……mengisapnya. Oh…..nikmat dan aku terangsang sekali. Dia menciumi bagian dadaku, leherku. Aku tak kalah kreatif, ku pegang dan ku elus-elus penisn Rendy. Aku terbayang semua adegan yang pernah ku saksikan di film porno. Aku merunduk tanpa sadar, dan menghisap penisnya Rendy. memang masih kaku gayaku, tapi lumayanlah buat pemula. Dia menggilai setiap jilatan kepala penisnya. Jari jemari Rendy mengelus-elus kemaluanku, bulu memekku di elus-elus, sesekali manarik-nariknya. Semakin terangsang aku.

Basah tak karuan sudah vaginaku, disebabkan oleh emosi sex yang meluap-luap. Aku lupa segalanya. Akhirnya, kami sama-sama mengambil posisi ditengah-tengah ranjang. Aku berbarimng dan membuka selangkanganku, siap posisi, siap digempur. Rendy memasukkan penisnya kedalam vaginanku, oh….kok sakit, perih ?, aku diam saja, tapi makin lama makin nikmat. Dia terus menggoyang-goyang, aku sesekali meladeninya.
Hingga….cret…cret…cret…air mani Rendy tumpah muncrat di dalam vaginaku. Sebenarnya aku sama seperti dia, kayaknya ada yang keluar dari vaginaku, tapi aku sudah duluan, bahkan sudah dua kali aku keluar.

Astaga, setelah kami bangkit dari ranjang, kami lihat darah segar menodai seprei putih itu. Aku masih perawan !!! Ronald bingung, aku bingung. Akhirnya aku teringat, dan kujelaskan bahwa selama aku menikah, aku belum pernah disetubuhi suamiku, karena dia impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manis.

” Jadi kamu masih perawan ?! ” Tanyanya heran. Aku menjelaskannya lagi, dan dia memeluk aku penuh rasa sayang dan kemesraan yang dalam sekali. Kami masih bugil, saling berangkulan, tubuh kami saling merapat. Aku mencium bibir nya, tanda sayangku pula. Seharusnya kegadisanku ini milik suamiku, kenapa harus Rendy yang mendapatkannya? Ah….bodo amat ! aku juga bingung !

Hampi satu hari kami di kamar hotel itu, sudah tiga kali aku melakukan hubungan sex dengan anak muda ini. Tidak semua gaya bisa ku praktekkan di kamar itu. Aku belum berpengalaman ! Tampaknya dia juga begitu, selalu tak tahan lama !! Tapi lumayan buat pemula .

Setelah istirahat makan, kami tudur-tiduran sambil ngobrol, posisi masig dengan busana seadanya. Menjelang sore aku bergegas ke kamar mandi. membrsihkan tubuh. Rendy juga ikut mandi. Kami mandi bersama, trkadang saling memeluk, saling mencium, tertawa, bahkan sedikit bercanda dengan mengelus-elus penisnya. Dia tak kalah kreatif, dimainkannya puting payudaraku, aku terangsang……dan…….oh,….kami melakukannya lagi dengan posisi berdiri. Tubuh kami masih basah dan penuh dengan sabun mandi. Oh nikmatnya, aku melakukan persetubuhan dalam keadaan bugil basah di kamar mandi.

Rendy agak lama melakukan senggama ini, maklum sudah berapa ronde dia malakukannya,. kini dia tampak tampak sedikit kerja keras. Dirangsangnya aku, diciuminya bagian luar vaginaku, dijilatinya tepinya dan dalamnya, dan oh….aku menggeliat kenikmatan. Akupun tak mau kalah kreatif, ku kocok-kocok penis Rendy yang sudah tegang membesar itu, ku tempelkan ditengah-tengah kedua payudaraku, kumainkan dengan kedua payudaraku meniru adegan vidio sex yang di film VCD.

Tak kusangka, dengan adegan begitu, Rendy mampu memuncratkan air maninya, dan menyemprot ke arah wajahku. Aneh sekali, aku tak jijik, bahkan aku melulurkannya kebagian muka dan kurasakan nikmat yang dalam sekali. ” Kamu curang ! Belum apa-apa sudah keluar !” Seruku. ” Sorry, enggak tahan….” Jawabnya. Kutarik dia dan kutuntun penis Rendy masuk ke memekku, kudekap dia dalam-dalam, kuciumi bibirnya, dan kugoyang-goyang pinggulku sejadinya. Rendy diam saja, tampak dia agak ngilu, tapi tetap kugoyang, dan ah….aku yang puas kali ini, hingga tak sadar aku mmencubit perutnya keras-keras dan aku setengah berteriak kenikmatan, terasa ada sesuatu yang keluar di vaginaku, aku sudah sampai klimaks yang paling nikmat.
Setelah selesai mandi, berdandan, baru terasa alat vitalku perih. Mungkin karena aku terlalu bernafsu sekali. Setelah semuanya beres, sebelum kami meninggalkan kamar itu untuk pulang, kami sempat saling berpelukan di depan cermin. Tak banyak kata-kata yang kami bisa keluarkan. Kami membisu, saling memeluk. ” Aku sayang kamu Diana ” Terdengar suara Rendy setengah berbisik, seraya dia menatap wajahku dalam-dalam. Aku masih bisu, entah kenapa bisa begitu.

Diulanginya kata-kata itu hingga tiga kali. Aku masih diam. Tak kuduga sama sekali, aku meneteskan airmata, terharu sekali. ” Aku juga sayang kamu Ren ” Kataku lirih.” Sayang itu bisa abadi, tapi cinta sifatnya bisa sementara ” Sambungku lagi. Rendy menyeka air mataku dengan jemarinya. Aku tampak bodoh dan cengeng, kenapa aku bisa tunduk dan pasrah dengan anka muda ini ?

Setelah puas dengan adegan perpisahan itu, lantas kami melangkah keluar kamar, setelah check out, kami menuju Blok S dan kami berpisah di pelataran parkir. Aku sempat mengecup pipinya, dia juga membalasnya dengan mencium tanganku. Rendy kembali kerumahnya, dan aku pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat bercampur tak karuan. Rasa sedih, bahagia, puas, cinta, sayang dan sebaginya dan sebagainya.

Ketika memasuki halaman rumahku, aku terkejut sekali, banyak orang berkumpul di halaman rumahku. Astaga ada bendera kuning dipasang disana. Aku mulai gugup, ketika aku keluar dari mobil, kudapati keluarga mas Darwin sudah berkumpul, ada yang menangis. Ya ampun, mas Darwin suamiku sudah menghadap Yang maha Kuasa. Aku sempat ditanya pihak keluarganya, kata mereka aku sulit dihubungi. HP ku sejak di Hotel sudah kumatikan hingga aku dirumah belum kuhidupkan. Kulihat mas Darwin sudah terbujur kaku ditempat tidur. Dia pergi untuk selamanya, meninggalkan aku, meninggalkan seluruh kekayaannya yang melimpah. Kini aku jadi janda kaya yang kesepian dalam arti yang sebenarnya.

Tiga hari kemudian aku menghubungi Rendy via HP, yang menjawab seorang perempuan dengan suara lembut. Aku sempat panas, tapi aku berusaha tak cemburu. Aku mendapat penjelasan dari wanita itu, bahwa dia adik kandungnya Rendy. Dan dijelaskan pula bahwa Rendy sudah berangkat ke BALI secara mendadak, karena dipanggil Papa Mamanya untuk urusan penting.

Kini aku telah kehilangan comunikasi dengan Rendy, sekaligus akan kehilangan dia. Aku kehilangan dua orang laki-laki yang pernah mengisi hidupku. Sejak saat itu sampai kini, aku selalu merindukan laki-laki yang pernah mengisi hidupku seperti Rendy. Sudah satu tahun lebih aku tak bercomunikasi lagi dengan Rendy. 

Dalam kesendirianku ini . . .
Segalanya bisa berubah . . .
Kecuali,!!!
Cinta dan kasihku pada Rendy.


Senin, 14 Januari 2019

cerita sex - kesempatan Ngewek Pacar waktu mati lampu.



cerita sex - ketika sejenak sedang asik mengobrol dengan pacarnya diruang tamu rumahnya tiba-tiba saja ada pemdaman listrik. Karena gelap gulita maka genang mengambil kesempatan itu untuk berbuat mesum dengan pacarnya diruang tamu sampai crot. KENARIPOKER
Sebut saja nama pacarku ini vanny, dia gadis SMA kelas 1 yang sudah tidak Virgin lagi, Oh iya dia kehilangan keperawananya dengan mantan pacarnya dulu. Dalam kesempatan ini aku akan menuliskan cerita mesumku dengan vanny yang tentunya bakal bikin para pembaca sange abis.Jeritan Enak., Sebelum aku bercerita tentang  pengalaman pribadiku aku akan memperkenal diri dulu. Sebut saja namaku Dony, statusku saat ini adalah mahasiswa disalah satu kampus negri di kotaku. Pada suatu malam aku mengajak vanny kerumahku dengan maksud memperkenalkan dia kepada orang kedua tuaku. promo

Ayah ibuku adalah tipe orangtua yang ramah dan gampang akrab pada siapapun terutama pada teman-temanku. Singkat cerita sampailah kami dirumahku, dan seperti biasa ayah dan ibuku menyambut vanny dengan ramah. Aku,vanny dan kedua orangtuaku-pun saat itu duduk dan mengobrol dengan asiknya diruang tamu.

Sebelum melanjutkan inti cerita, aku akan memberi sedikit bayangan tentang vanny. Dia tipe wanita yang mempunyai fikiran dewasa meskipun dia masih kelas 1 SMA. Untuk bentuk tubuhnyapun dia juga dewasa,hhe. Dia mempunyai body yang bikin cowok nafsu. Dia cewek berkulit putih, wajah ovale, bertubuh mungil namun semok.

Tinggi badannya 163 cm,berat badan 48 kg, bisa dikatan pada anak seumuranya dia tergolong gadis bohay. Ditambah lagi vanny ini mempunyai ukuran buah dada 36B dan mempunyai pantat yang bulat, hotkan para pembaca pacarku ini. Oh iya perut vanny ini singset dan pinggulnya lebar.

Jika kata orang-orang dulu wanita seperti vanny ini nafsunya besar dan vaginanya jika dientot bisa ngejepit penisku kuat-kuat katanya, hhe... Memang benar pendapat itu, buktinya selama aku 5 bulan jadian dengan vanny kami sering sekali bersetubuh. Bahkan setelah kami jadian 1 minggu kami sudah ML dan aku sering dibuat kwalahan jika ML sama dia,wkwkwkwk.




Oke Lanjut kecerita lagi yah. Beberapa waktu vanny berbincang dengan kedua orangtuaku akhirnya kami berdua ditinggalkan oleh orang tuaku masuk keruangan santai khusus keluarga. Soalnya ayah ibuku ingin menonton acara tv kesukaan mereka. Setelah kami berduaan diruang tamu kami pun segera berbincang dan bercanda layaknya pacaran normal.

vanny selalu tertawa terbahak bahak jika aku melawak. Mungkin saja dia mau jadian sama aku karena aku ganteng dikit dan humoris,hhe... Tidak terasa kami sudah hampir setengah jam bercanda, rasanya pipi kami pegal sekali karena terus tertawa. Nah disini mulainya cerita mesumku berawal.

Malam itu ketika sedang asik-asiknya bercanda tiba-tiba saja listrik padam,
“ Ayah, mati lampu nih lampu emergency nggak, gelap nih ???, ” teriaku dari ruang tamu.
Beberapa kali saat itu aku memanggil ayahku namun tidak menyahut. Karena tidak menyahut akupun bergegas berdiri dan menyalakan lampu hp untuk menerangi aku menuju ke ruang santai keluarga, Sesampainya diruang tamu ternyata ayah dan ibuku sudah tidak ada diruang santai, dan biasanya mereka jika tidak ada diruang tamu mereka sudah tidur dikamar kenaripoker

Untuk memastikan jika orangtuaku sudah tidur aku melihat kekamar, dan ternyata benar mereka sudah tertidur pulas. Akhirnya akupun kembali keruang tamu, dan otak mesumku juga muncul,hehehe,
“sayanggg ayah sama ibu sudah tidur, kita begituan yuk, aku sange nih, , ” kataku pelan.

“Nggak mau ah, takut kalau ayah sama ibu kamu tiba-tiba bangun terus mergokin kita, Huwww” kata pacarku perlahan juga.

“ Udah sih “sayanggg tenang aja kamunya, ayah sama ibu nggak bakalan bangun kalau udah tidur begitu, aku tau banget gimana mereka, ayo dong “sayanggg, aku udah ngaceng nih,hhu” kataku merayu untuk meyakinkan vanny.

“ Masak sih sayanggg,nanti kalau sampai ke...bangun gimana ”
Tanpa memberi dia kesempatan untuk beragumen, bibirku sudah menyambar bibirnya sambil tanganku meremas buah dada-nya,
“ Eughhhhhhhhh… Sssssssshhhh…, ” ngeluhan vanny pelan.

Jika vanny sudah me ngeluh itu tandanya dia sudah horny juga. Dan benar perkiraanku, dia-pun segera merespon kecupan bibirku dengan membalas ciumanku. Bibir kami-pun kemudian saling berciuman dengan penuh birahi sex. Bibir kami saling berpangutan dan lidah kami saling beradu didalam mulut dengan nikmatnya.

Aku menyedot lidah vanny dengan gemesnya, sebaliknya vanny juga menyedot lidahku dengan penuh nafsunya. Pemadaman lisrik membuat suasana hot dan membuat kami nyaman untuk mesum di ruang tamu. Aku remasi perlahan buah dada vanny dengan penuh nafsu, dan dia menggengam penis-ku dengan penuh nafsu dari luar celanaku.

Dalam gelapnya malam itu nafsu sex kami semakin liar saja. Beberapa saat kami saling merangsang, Akhirnya vanny pun segera memasukan tangannya ke kedalam celanaku. Malam itu kebetulan aku memakai celana boxer yang pinggangnya berbahan kolor. Hal itu memudahkan vanny untuk menggapai penisku.

Agar vanny tidak terganggu ketika memainkan penisku maka aku menurnkan celanaku sampai dibawah penisku. Penisku sudah ereksi maksimal itu, lalu disambut dengan tangan lembut vanny. Sebelum memainkan penisku vanny memberi ludah pada penisku agar tidak sakit ketika dikocok.

Ketika vanny memberi ludah pada penisku rasanya hangat sekali, Ouh makin nafsu saja aku malam itu. vanny segera menggenggam penisku dan mulai mengocok naik turun dengan perlahan,
“ Oughhhhh… Enak sayang,Ssssshhh…Aghhh…., ” aku mendesah lirih agar tidak terdengar orangtuaku.

“ Enak kan kocokan aku sayang, memek aku kocok juga dong sayang, ” ucapnya sembari memainkan terus mengocok penisku.

“ Iya sayang, celana dalam kamu perosotin yah biar aku enak mainin memek kamu.., ” ucapku lirih.

vanny pun segera menurunkan celana dalamnya sampai bawah lututnya. Kebetulan sekali malam itu vanny memakai dress sehingga memudahkan aku untuk menyelipkan tanganku kedalam dress-nya dari bawah. Jari-jarikupun segera memainkan vagina vanny. Pertama kali aku mainkan memek vanny becek dengan lendirnya. Aku tekan dan aku putar putar pentil vanny dengan jariku,

“ Ssssssshhh… Enak yank, terus sayang… Oughhhh…, ” katanya perlahan sambil menikmati permainan tanganku pada buah dadanya.

“ Iya sayanggg, Uhhhh.. kocokan kamu juga enak.. Ssssshhhh..,” kataku.
Untuk menambah liarnya perbuatan mesum kami, maka bibir kami mulai mengecup dan menjilat leher, tengkuk dan telinga. Sambil mendesah pelan kami menikmati percintan kami dalam gelapnya malam itu. Vagina vanny yang mulai basah dengan lendirnya semakin membakar birahiku. Suasana mesum kami penuh adrenalin.

Kenapa aku berkata seperti itu ??? karena rasa was-was dan nafsu menjadi satu pada malam itu. Nafas kami memburu diringi desahan percintaan kami yang menambah nikmatnya pecintaan kami. Beberapa waktu aku memainkan vagina vanny tiba-tiba dia berkata,
“ Aghhhhhhhhh… aku keluar sayanggg, Ssshhhhhh….. Oughhhh, ” ngeluh panjang vanny dengan perlahan.

Tubuh vanny sesaat mengejang seiring keluarnya cairan kental dari vaginanya. Melihat vanny yang seperti itu aku nafsu sexsku semakin menjadi jadi saja. Aku semakin gila memainkan vaginya, aku masukan jari tengahku dan aku arahkan keatas agar terkena liang vaginanya,
“ Oughhhh… Ughhhhh… Aku Nggak kuat sayang, Aghhhh… udah yankk udah… Aghhhh…,” desah vanny semakin menjadi jadi saja.


Walapun dia sudah kualahan , namun dia masih terus mengocok penisku. Dia kocok seara lembut namun konstan. Kocokannya sungguh nikmat sekali. Saat itu nafsu sex kami sama-sama semakin memuncak saja. bahkan vanny sudah mendapatkan orgasme yang pertamanya  Vagina vanny terasa basah dan hangat sekali karena lendir dari Vagina tembemnya membasahi liang vaginanya.

Tidak terasa kami sudah melakukan hal itu selama 25 menit. Merasa sudah cukup melakukan aku-pun berkata,
“ sayang aku udah pingin ngewek nih… Aghhhhh…, ” kataku sambil mengelurkan tanganku dari dressnya.

“ Iya sayanggg, aku juga udah nggak kuat, yaudah kita ML yuk yankkk, nanti malah keburu hidup listriknya, ” ucapnya sembari melepaskan tanganya dari penisku.

Untuk mengantisipasi agar kami mudah membenahkan pakaian jika nanti tiba-tiba hidup listriknya, malam itu kami tidak telanjang. vanny segera memposisikan dirinya dengan posisi sex dogy, tanganya bertumpu pada tangan sofa,
“ Cepetan masukin penis kamu sayang, nanti keburu listriknya hidup,!!!, ” ucapnya khawatirnya.

Tanpa banyak kata aku segera mengarahkan penisku pada liang vaginanya vanny lalu aku masukan penisku ke dalam vagina vanny yang sudah becek,
“ Blessssssssssssssss…. Oughhhhhhhh…, ” Aaaaa....."

Segera aku gerakan penisku maju mundur pada memek vanny. Memek vanny yang sudah becek itu memudahkan aku untuk memasukan memeknya. Sambil terus menggoyang memek tembem jembut tipis milik vanny tanganku berpegangan pada pantat bulatnya itu,
“Eughhhh… sayangggg… Aghhh…, ” desah vanny perlahan.

vanny mendesah pelan namun terlihat nikmat sekali merasakan goyangan dan penis yang lumayan besar pada vaginanya yang tembem itu. Memang pada malam hari para pria itu lebih tajam dari mata kucing, buktinya dalam kegelapan aku tidak kesulitan membenamkan penisku didalam vagina vanny , wkwkwwk. Aku genjot vagina vanny dengan semangat dan nafsu yang menggebu-gebu.

permainan kami malam itu dipenuhi desahan-desahan mesra yang keluar dari bibir kami. Aku dan vanny nampak menikmati percintaan kami pada malam itu. Bahkan vanny terus mendesah pelan terus memainkan jarinya sendiri,

“ Oughhh No, Shittt… Aghhh… Ahhh… Aghhh…, ” desahanya nampak sudah on fire sekali.
Desahan vanny semakin liar, namun dia masih mengendalikan dirinya dengan mendesah pelan. Memek vanny semakin becek saja, bunyi kecipak kecipuk terdengar di telingaku. Tidak terasa kami sudah melakukannya selama15 menit dengan posisi sex doggy. Merasa lelah dengan gaya sex Doggy vanny meminta berganti posisi sex,

“ sayang, MLnya di sofa aja yuk aku capek nih, ” ucapnya.
“Iya sayanggg, ” jawabku singkat.

Aku-pun segera mengeluarkan penisku dari memek vanny. kami pun segera duduk disofa. vanny ternyata ingin gaya sex berada diatasku dan pangkuanku dengan posisi kakinya berjongkok diatas Sofa. Setelah merasa nyaman dengan poisisi sexs-nya, dia segera membenamkan penisku kedalam memeknya,

“ Zlebbbbbbbb….., ” penisku kemabli masuk didalam vagina vanny.
Saat itu giliran vanny yang memegang kendali sex, gantian aku di goyangnya. vanny segera beraksi dengan tangannya dirangkulkan pada leherku. Mulailah pantatnya naik turun diatas penisku,
“ Eghhhh… Ssssssss… Agghhhh… terus sayanggg seperti itu sayanggg, Aghhhhhhh.., ” desahku.

Tanpa berkata sepatah katapun vanny terus bergoyang diatas penisku. Memang hot sekali vanny bercinta dengan gaya sex begitu. Pinggulnya terlihat meliak liuk dengan vaginanya yang tertanam penisku. Terkdanag dia bergoyang memutar,naik turun, dan maju mundur diatas kemaluanku. Vagina vanny memang luar biasa, walaupun sudah becek namun jepitan memeknya tetap kuat.

Dia terus memanjakan penisku dengan memek tembem sempitnya itu. Desahan demi desahan terus keluar dari bibir kami mengiringi panasnya hubungan sexs kami berdua. Tidak terasa sudah setengah jam bersetubuh. Ketika sedang menikmati jepitan memek vanny , Tiba-tiba saja,
“ Horny… aku keluar lagi…….. Aghhhhhhhhhhhhhhh…. Ughhhhhhhhh…, ” ucapnya lirih.

Tubuh vanny mengejang, dan memeknya menjepit penisku dengan kuatnya. Sesaat dia berhenti bergoyang, diapun kembali bergoyang untuk memanjakan penisku dengan memek tembemnya itu. Rasanya hangat sekali penisku terlumuri lendir vanny.
“hangat sayanggg punya kamu, ayo bikin aku puas sayanggg, Ahhhhhhhh..,” pintaku.

Tanpa menjawab vanny bergoyang degan liar lagi. Setelah vanny mendapatkan klimaks yang kedua kalinya, memeknya semakin becek, batang penis dan bulu kemaluanku terasa basah sekali oleh lendir vanny ,. Beceknya memek dan desahan Silvia membuat aku tidak kuat menahan nafsu sexs-ku. Kira-kira 5 menit setelah Silvia memek vanny , aku merasa akan mendapatkan klimaksku,
“ sayanggg aku mau keluar nih, Ahhhhhhh… Aku keluarin dimulut kamu yah,” tanyaku .

Tanpa menjawab dia-pun bergegas beralih dari pangkuanku dan jongkong dibawahku. Dengan cepatnya vanny meraih penisku dan dikulumnya penisku dengan mulut mungilya,
“ Eummm… Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp…, ” suara mulut vanny yang mengulum penisku dengan penuh nafsu.

Kira-kira 1 menit aku dikulumnya pada akhirnya aku-pun mendapatkan klimaksku,
“Crotttttttt……….. Crotttttttt…Crotttttt…Crotttttttt… Aghhhhhh…., ” desahkuu.
Seiring keluarnya spermaku, aku mendesah pnajang. Melihat aku mendesah, vanny nampak ganas sekali. Dia menyedot penisku kuat-kuat dan menelan spermaku tanpa rasa jijik sedikitpun,
“ Oughhhhhhh…. telan habis sperma aku sayanggg… Aghhhh…, ” kataku puas mendapatkan kepuasan dari vanny .
Ketika sedang asiknya menikmti sedotan mulut vanny yang menelan habis spermaku. tiba-tiba saja listrik menyala. Kami-pun terkejut dengan menyalanya listrik. Dengan sigapnya kamipun segera membenahkan pakaian kami kembali tanpa membersihkan alat kelamin kami yang masih berlumur sperma dan lendir vanny, Dengan kilatnya kami-pun sudah rapi kembali,

“ HUhhh… Untung aja aku udah ngecrott ya sayanggg, Wkwkwk… Coba aja kalau tadi aku tidak ngecrott, bisa bisa gawat urusanya tadi… wkwkwk.., ” kataku merasa lucu sendiri dengan keadaan kami tadi.

“ Iya ya sayang, hha… yaudah yuk anterin aku pulang kerumah, udah malem nih, ” ucapnya.
“ Oke sayang, tapi kita pamit ayah sama ibu dulu yah, ” kataku .
“ Iya sayang, ” jawabnya singkat.

Kemudiana aku segera menuju ke kamar ayah ibuku. Sesampainya diakamar aku melihat ayah dan ibuku sudah pulas sekali tidurnya, aku tidak tega membangunkanya. Lalu aku segera kembali keruang tamu dan tak lupa mematikan tv diruang santai keluarga, karena tadi TVnya belum dimatikan. Karena sudah larut malam aku pun segera mengantarkan vanny pulang kerumahnya.

Malam itu aku hanya mengantar dia sampai depan rumahnya karena sudah larut malam. Singkat cerita aku-pun sudah sampai dirumahku lagi, karena aku merasa lelah dan ngantuk maka aku pun segera menuju ke kamar dan tidur dengan pulasnya sampai pagi. Demikianlah cerita sexs ketika mati lampu dengan vanny pacarku.



Minggu, 13 Januari 2019

Cerita sex - Anak kampung jadi simpanan Tante yodah .


cerita sex - Aku termenung di dalam kamar apartemenku, kembali aku membayangkan tentang kisah hidupku aku yang berasal dari kampung kini dapat menikmati hidup mewah di kota besar seperti Jakarta. Dengan berbagai fasilitas yang begitu memadai bahkan aku dapat melanjutkan kuliahku di kota ini, padahal pergi ke kota ini aku hendak berniat bekerja untuk dapat membiayaiii hidupku. KENARIPOKER

Tapi kini aku tidak perlu susah-susah bekerja malah aku dapat menuntut ilmu juga. Tapi entah sampai kapan hidupku akan seperti ini karena di satu sisi aku memang ingin sekali menikmati hidup seperti ini tapi di satu sisi lainnya aku ingin melepaskan diri menjadi budak nafsu dari seorang wanita dewasa yang telah memeliharaku hampir 2 tahun lamanya. promo

Karena setiap tante yodah membutuhkan aku dengan segera aku harus berada di sampingnya. Dan aku tidak boleh berhubungan dengan wanita lain kalau tidak dia akan mengancam akan menuntut semua yang telah dia berikan padaku. Dia biasa memanggilku ” Hany ” Setiap kali jalan denganku padahal aku bernama Riky tapi aku hanya bisa menuruti dan membiarkan keinginannnya.

Padahal di kampus aku menaruh hati pada seorang gadis yang masih satu jurusan denganku. Tapi aku tidak dapat mengatakan apa yang ada di hatiku selama ini hingga saat ini karena aku takut kalau sampai tante yodah mengetahuinya dan akan mengancam Dina juga, gadis yang aku suka itu. Mau tidak mau aku hanya bisa melihat dan menatap Dina dari kejauhan dan diapun sudah tahu kalau aku suka padanya.

Bahkan teman-teman kampusku pada tahu semuannya dan merekapun memaksa aku untuk langsung menyatakan cinta padanya. Tapi aku masih tetap takut pada tante yodah yang telah banyak berkorban untukku, dia memberi semua keperluanku begitu juga untuk kebutuhan keluargaku di kampung yang menganggap aku bekerja di kota ini tapi karena aku bertemu dengan tante yodah nasibku bisa berubah.

Seperti hari ini ketika aku masih berada di kampus tante yodah menelponku dan berkata untuk aku segera menemuinya di sebuah hotel berbintang. Dan memang sudah menjadi tempat kami biasa melakukan hubungan intim seperti dalam cerita dewasa, akupun langsung menuju hotel yang dia sebut setelah jam kuliah selesai dan aku meninggalkan Fery temanku yang bilang mau numpang mobilku.

Akupun terburu-buru dan ketika sampai di tempat parkir aku melihat Dina yang sedang melirik ke arahku juga. Tapi aku pura-pura tidak melihatnya yang ada aku langsung melajukan mobilku untuk segera sampai di hotel yang telah di tunggu tante yodah di dalamnya, dengan perjalanan kurang lebih dua puluh menit kemudian akupun sampai di sana dan langsung aku menuju kamar yang telah di pesan tante yodah.

Begitu aku membuka pintu kamar dapat aku lihat tante yodah sudah terlentang di atas tempat tidur dengan seksinya ” Ayo sayang tante sudah pingin cepat.. cepat.. ” Akupun mendekat dan langsung dia daratkan ciumannya pada bibirku sedangkan tanganya melingkar di leherku dengan mesranya, akupun memberikan kehangatan seperti yang dia inginkan dariku.




Perlahan aku lepas baju tante yodah begitu juga dia yang dengan santainya membuka bajuku sambil terus menggerayangi tubuhku. Aku hanya bisa melakukan apa yang dia inginkan kini tubuhku sudah tidak lagi memakai pakaian karena itu akupun segera melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa. Dengan lembut aku masukkan Penisku pada kemaluannya yang masih kering kurasa.

Akhirnya akupun mencabut kemabli dan melakukan oral sex padanya, aku turun hingga berada di depan memek tante yodah kemudian aku lumat klitoris yang berada di tengah-tengah memeknya ” Ooouuuugggghhhhh….. aaaaaaaagghhhh… sweet.. heart…. ayo… sayang… aaaaaaaggggggghhhh… ” Dia menggerakan pantatnya perlahan dan semakin liar juga mulutku di dalam memeknya.

Ketika tante yodah mendesah beberapa kali akupun menambahkan jariku untuk masuk menelusuri memeknya, kembali dia mengerang menikmati permainan jari dan juga lidahku ” Ooouuuggghhh….. aaaaagggggghh… aaaaaaaaaaggghhh… te… rus….. aaaaaaggghh… sweet…… aaaaaggghhh…. ” Katanya yang bikin aku menjadi bertambah semangat sampai akhirnya akupun mulai tidak tahan juga.

Akupun kembali merangkak naik ke atas tubuh tante yodah dan aku masukkan Penisku pada lubang memeknya. Saat itulah aku langsung menggoyang pinggulnya dan kudengar dia kemabli mendesah ” OOouuugghhh…. oooouuuuggghhhh…… ooooouuuuggghhh……. aaaaaaaggggghhhhh…… aaaaaaagggghhhhhhh…. ” Desah tante yodah semakin panjang dan begitu lantang.
saat itulah akupun semakin cepat menggerakan pantatku layaknya pemain cerita dewasa aku hentakkan Penisku lebih dalam lagi. Hingga kurasakan Penisku begitu hangat dan seakan tidak kuat lagi menahan sesuatu yang hendak keluar dari dalamnya ” Ooouuugghh…. ayo… sa… yang… aaaaaggggghhh… aaaaaaaaggggghh… aaaaagghh… ” saat itu juga aku menumpahkan lendir hangat pada memek tante yodah.

Diapun terlihat puas karena dia bangun dan membersihkana sperma yang tumpah tadi dengan mulutnya. Bahkan matanya masih terlihat bernafsu untuk kembali melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa, akupun memeganginya karena sepertinya dia akan memulai dari awal lagi. Tante yodah merangkak naik dan kembali mengulum kontolku yang baru saja lemas karenanya.




Sabtu, 12 Januari 2019

Cerita Sex - Aku di Puasin Oleh Pembantuku .


Cerita sex - Seru dengan pembantu muda Ini merupakan beberapa waktu yg lalu. Namaku Danil tinggal di salah satu kota besar di Jawa Barat. Yang kuceritakan disini adalah kejadian waktu aku masih duduk di kelas 3 SMP. Keluargaku tinggal di sebuah komplek perumahan yang cukup jauh dari pusat kota, sehingga suasana antar warganya masih akrab dan cukup dekat satu sama lain. KENARIPOKER

Semuanya bermula ketika keluargaku menggaji seorang pembantu yang bernama Tika .
Dia merupakan pembantu yang digaji perhari, banyak keluarga di komplek kami yang menggunakan jasanya. Suatu ketika, aku sedang memberi makan kucingku ketika bel pintu berbunyi, aku segera melihat siapa yang datang, ternyata Mbak Tika . promo

“Halo Ian, ada siapa di rumah?” tanya Mbak Yeyen.
“Oh Mbak, kirain siapa. Mama Papa kan jam segini belum pulang Mbak..” jawabku sambil mempersilahkan dia masuk.

“Oh Danil , kalo sendirian aja biar skalian Mbak temenin aja, kamu lagi apa?” tanya Mbak Tika lagi sambil langsung menuju dapur, aku mengikuti dari belakang sambil memandang pantat Mbak Tika yang montok dan aduhay. Hari ini dia memakai tank top berwarna hijau stabilo yang dipadu dengan celan shot yang ketad dan pend sepanjang betis.

“Ga lagi ngapa2in Mbak..” jawabku.
“Ya udah Mbak nyuci dulu ya.” katanya lagi.
aku hanya mengangguk dan pergi ke kamarku main game.
Beberapa jam kemudian aku capek dan mulai tertidur. Tiba2 Mbak Tika masuk ke kamarku hanya dengan mengenakan handuk yang dililitkan ke badannya. aku terbangun karena suara pintu yang terbuka.

“Danil , mama kamu punya hair dryer nggak?” tanyanya, sambil mengacak2 rambutnya yang basah didepan cermin besar di kamarku.
“Mama sih punya Mbak, cuman Danil ga tau tempatnya dimana.” aku berbaring kembali. Mbak Tika memang biasa mandi dan makan di rumahku apabila orangtuaku sedang tidak ada, malah kadang2 dia membawa teman2nya untuk nonton DVD, masak apa yang ada di kulkas, hingga tidur2an di kamar Mama sambil ngegosip.

“Yah, kalo gini rambut Mbak bakal lama keringnya dong.”
aku tidak menjawab. Tiba2 Mbak Tika melemparkan tubuhnya ke ranjang, tepat disebelahku sambil tertawa.

“Uaah, Mbak ikut nungguin disini ya..” katanya. Lipatan handuknya terlepas tapi Mbak Tika tidak berusaha merapikannya. Payudaranya yang besar terlihat jelas. Aku bengong, soalnya baru pertama kali itu aku melihat payudara yang sangat montok .

“Heh kamu ngeliatin apa?” canda Mbak Tika .
“Dadanya Mbak Tika gede..” ucapku polos.
“Bagus nggak? Kamu suka?” tanya Mbak Tika lagi. Tapi tanpa menunggu jawabanku tiba2 Mbak Tika mendekap kepalaku ke payudaranya sambil tertawa2.

“Nih Danil , isep..! Isep..!” candanya. Sementara aku tidak bisa bergerak karena Mbak Tika menindihku. Aku hampir tidak bisa bernapas. Mbak Tika terus membekapku dengan payudaranya, seringkali putingnya yang coklat dipaksakan memenuhi mulutku. Kira2 5 menit Mbak Tika berbuat begitu, aku yang tidak tahu apa2 bingung sendiri melihat Mbak Tika mulai keringatan dan napasnya terengah engah.




“Danil , buka bajunya dong!” kata Mbak Tika sambil berjalan menuju pintu dan menguncinya.
“Ian ga mau, malu sama Mbak!” aku mulai ketakutan karena tidak mengerti apa yang terjadi dan kenapa Mbak Tika berperilaku aneh. Aku melompat dari ranjang dan berlari menuju pintu, berusaha membukanya meski aku tahu itu percuma karena kunci pintu sudah disimpan Mbak Tika di atas lemari yang sulit kujangkau.

“Udah sini kamu!” bentak Mbak Tika sambil mengangkat tubuhku, aku hanya bisa meronta2 tak berdaya. Lalu Mbak Tika membantingkan tubuhku ke atas ranjang, aku sesak, tapi Mbak Tika tak peduli, dia langsung menindih kakiku tepat dilutut, celanaku dipelorotkan, bajuku dibuka paksa sehingga kancing2 bajuku berhamburan di lantai. Tiap kali aku mencoba bangun, Mbak Tika mendorongku kembali, malah kadang2 dia menamparku sambil membentak2 menyuruhku berbaring.

Mbak Tika mengocok penisku dan kadang2 mengulumnya sampai keseluruhan penisku masuk ke dalam mulutnya, jari2 tangan kirinya bermain2 di vaginanya. Kira2 15 menit kemudian, dia berjongkok diatasku dan mulai mengarahkan penisku yang menegang ke dalam vaginanya. Aku benar2 bingung dan tidak mengerti apapun, yang kurasakan hanya kenikmatan yang luarbiasa ketika penisku masuk seluruhnya ke dalam liang vagina Mbak Tika .
“Ahh.. Ahh..” Mbak Tika mendesah sementara pinggulnya bergoyang - goyang , kadang memutar, kadang naik turun. Tanganku ditarik sedemikian rupa sehingga memegang payudaranya.
“Cepetan remes..! Yang kuat remesnya tolol!” bentak Mbak Tika , aku sudah meremas sekuat tenaga tapi telapak tanganku tidak mampu menjangkau seluruh payudaranya. Plaak!! Mbak Tika kembali menamparku.

“Aaah.. Mau keluar niihh..!” Mbak Tika mempercepat gerakannya, badanku yang jauh lebih kecil dari Mbak Yeyen terombang ambing mengikuti gerakannya. Meski ketakutan, aku tidak bisa berbohong kalau rasanya nikmat sekali, seperti mau kencing tapi beda. Akhirnya aku hanya memejamkan mata ketika spermaku keluar. Mbak Tika menyadari aku keluar, dan dia makin mempercepat gerakannya sambil tertawa2.

“Oooh…! Hahaha enak kan? Aah…! Nnngh..! Mbak juga mau keluar..!” sehabis bicara begitu tubuh Mbak Tika bergetar dan sedetik kemudian dia mendesah kencang.
“Aaaahhh…!! Nikmatt..!” desahnya sementara tubuhnya berkedut2 mengejang.
Aku tergolek lemas saat Mbak Tika berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci vaginanya , Tiba2 dia berjongkok kembali tapi kali ini dia mengarahkan vaginanya ke wajahku.

“Aaah.., bersihin Danil , jilatin semuanya!” aku tak bisa lagi memberontak. Tangan Mbak Tika memegang kepalaku sementara vaginanya yang basah digesek2an ke mulut dan wajahku. awalnya saya menolaknya , tetapi Mbak Tika terus menerus memaksaku untuk menjilat vaginanya , dan mau ngak mau saya juga melakukannya ,



Jumat, 11 Januari 2019

Cerita seks - Antara aku dan Tante Wina .



cerita dewasa - Aku sedang tidur ketika HPku berdering. Suara yang tak asing terdengar ditelingaku. Rupanya tante wina ada di Ykt. Katanya sich ada tugas kantor dengan teman-temannya dan aku diminta datang kehotel *** tempat mereka menginap. Sambil jalan aku membayangkan sosok tante wina. Dia adik ibuku yang berusia 33 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 165 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar. Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada tante wina dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante wina mirip Vina Panduwinata. KENARIPOKER

Sesampai di hotel aku diperkenalkan dengan 2 teman tante wina , Pak Bondan(40) dan Bu Shinta(37). Mereka memintaku menjadi penunjuk jalan selama mereka di Ykt, dan aku menyanggupinya. Setelah itu kami berkeliling kota sampai jam 22:43. Karna sudah malam tante wina meminta aku menginap dikamarnya saja. Kesempatan batinku, dari tadi aku sudah gatal melihat payudara tante wina dibalik baju tidur linggeri yang di gunakannya. Aku tak ingat lagi kalau dia tanteku, yang penting hasratku tersalurkan pikirku. promo

Setelah masuk kamar tante wina pergi mandi, aku langsung memikirkan cara bagaimana agar aku bisa menikmati tubuh tante wina yang tetap seksi walau telah memiliki 1 anak. Saat dia keluar aku menelan ludah, dengan baju tidur linggerri yang sexi , tanpa lengan benar-benar memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sempurna. Saat tante wina lewat didepanku tercium wangi sabun dari tubuhnya, saat ia hendak mengeringkan rambutnya terlihat BH pink kesukaanku dari balik ketiak tante wina .

Aku jadi gelap mata. Begitu tante wina membelakangiku, langsung kurangkul dia. Bibirku menyedot lehernya, sementara tanganku yang satu meremas sepasang payudara dan yang satu lagi bermain diselangkangan dan paha tante wina . Hanya sebentar ia meronta setelah itu tubuh tante wina menjadi tenang.
“Izinkan aku merasakan tubuh tante yang indah ini ya?” Desahku di kuping tante wina .
“Gimana Ndra? Tapi sekali ini aja ya Ndra.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua” Kata tante wina . Aku mengangguk kecil tanda bersedia.

Tante wina lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH pink . aku diam memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu tante wina mencopot celana ketatnya terlihat paha mulus yang kugerayangi tadi. Saat ia hendak melepas tali BH aku cegah. Dengan lembut tanganku kebelakang pundak tante wina membuka kaitnya lalu memelorotkan BH itu sambil menggesek puting susunya. Sepasang payudara berukuran 36 B terlihat sangat indah dipadu dengan puting susunya yang mencuat kedepan.

Tante wina lalu mencopot celana dan CD pinknya. Dan kini ia telah telanjang bulat, penisku terasa tegang karna tak menyangka tubuh tante wina seindah itu. Lalu ia naik keatas ranjang dan merebahkan badannya telentang. Aku begitu takjub, tubuh tanteku yang aduhai telanjang dan pasrah berbaring diranjang tepat dihadapanku.
“Ayo Ndra.. apa yang kamu tunggu, tante udah siap, jangan takut kalau belum pernah nanti tante bantu” Kata tante wina .
“Iya.. tolong ya tante” Jawabku berbohong.

Segera aku melepas semua pakaianku karna sebenarnya aku juga sudah tak tahan. Kulihat tante wina memperhatikan kejantananku yang berdenyut-denyut, lalu aku naik keatas ranjang dan memulainya. Langsung saja kukecup bibirnya, kulumat-lumat bibirnya, terasa ia kurang meladeni bibirku, masih canggung pikirku, tapi tidak aku hiraukan terus aku lumat bibirnya. Sementara kuarahkan tanganku ke dadanya. Kutemukan gundukan bukit, lalu aku elus-elus dan remas buah dadanya sambil sesekali memelintir puting susunya.

“Ooh.. Ndra.. apa yang kau lakukan.. ergh.. sshh..” Tante wina mendesah tanda birahinya mulai naik, sesekali aku merasakan ia menelan ludah yang mulai mengental. Setelah puas dengan bibirnya, kini bibirku kuarahkan kebawah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya mengulum buah dada tante wina .
Sejenak aku pandangi buah dada yang kini berada tepat dihadapanku, ooh sungguh indahnya, putih mulus tanpa cacat sedikitpun, seperti belum pernah terjamah laki-laki. Langsung aku jilati dari bawah lalu kearah putingnya, sementara buah dada kanannya tetap kuremas-remas sehingga tambah kenyal dan mengeras.

“Emmh oh aarghh” Tante wina mendesah hebat ketika aku menggigit puting susunya.
Kulirik wajahnya dan terlihat matanya merem melek dan giginya menggigit gigi bawahnya, kini jariku kuarahkan keselangkangannya. Disana kurasakan rambut yang tumbuh disekeliling vagina tante wina . Jari-jariku kuarahkan kedalamnya, terasa lubang itu sudah sangat basah, tanda bahwa dia sudah benar-benar terangsang. Kupermainkan jari-jariku sambil mencari kelentitnya. Kupermainkan jariku keluar-masuk didalam lubang vagina tante wina yang semakin licin tersebut.




“Aarrgghh.. eenhh.. Ndra kam.. mu ngapain oohh..” Kata tante wina meracau nggak karuan, kakinya mengecak-ngecak sprei dan badannya menggeliat. Tak kuperdulikan kata-katanya, maka tubuh tante wina makin menggelinjang dikuasai nafsu birahi. Kurasakn tubuh tante wina menegang dan wajahnya memerah bercucuran keringat, aku pikir dia sudah mau klimaks. Kupercepat gerakan jariku didalam liang vaginanya.
“Oohh.. arghh.. oohh..” kata tante wina dengan nafas tersengal-sengal dan tiba-tiba.

“Ooh..aahh..” Tante wina mendesah hebat dan pinggulnya terangkat, badannya tergetar hebat beberapa kali. Terasa cairan hangat memenuhi lubang vaginanya.
“Oohh.. ohh.. emhh..” Tante wina mendesah-desah meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
“Ndra apa yang kamu lakukan kok tante bisa kayak gini?” Tanyanya padaku.
“Kenapa memangnya tante?” Kataku sambil meremas payudaranya.
“Baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, luar biasa” Kata tante wina . Ia lalu bercerita kalau om Rudy (suaminya) hanya sebentar saja jika bercumbu sehingga ia kurang puas.

“Sayang.. sekarang giliranku” Bisikku ditelinganya, tante wina mengangguk kecil.
Aku mulai mencumbunya lagi, kulakukan seperti tadi, mulai dari bibirnya yang kulumat, lalu buah dadanya yang aku nikmati. Setelah kurasa cukup, kusejajarkan tubuhku diatas tubuhnya dan tante wina tahu. ia lalu mengkangkangkan pahanya lalu kuarahkan batang kejantananku keliang senggamanya. Perlahan-lahan aku masukkan batang penisku dan aku nikmati. Batang kejantananku mudah saja memasuki liang senggamanya karna sudah sangat basah dan licin. Kini perlahan-lahan aku gerakkan pinggulku naik turun. ooh nikmatnya.

“Lebih cepat Ndra.. aarghh.. mmhh” Kata tante wina terputus-putus dengan mata yang merem melek. Aku percepat gerakanku lalu terdengar suara berkecipak dari selangkangannya.
“Iya.. begitu.. aahh.. terr.. russ.. aarghh..” kata tante wina tak karuan.
Keringat kami berucuran menjadi satu, kulihat wajahnya semakin memerah.
“Ndra, tante mau.. enak lagi.. ohh.. ahh.. aahh ahh..” Kata tante wina sambil mendesah panjang, tubuhnya bergetar dan kurasakan vaginanya dipenuhi cairan hangat menyiram batang penisku.

Remasan dinding vaginanya begitu kuat, akupun mempercepat gerakanku dan.. croott.. akupun mencapai klimaks.. aahh.., kubiarkan air maniku keluar didalam liang senggama tante wina. Kurasakan nikmat yang luar biasa, kupeluk tubuhnya erat-erat sambil mengecup puting susunya menikmati kenikmatan sex yang sesungguhnya. Setelah cukup menikmatinya kucabut penisku dan kubaringkan tubuhku disampingnya.

“Tante wina, terima kasih ya..” Kubisikkan lirih ditelinganya sambil kukecup pipinya.
“Tante juga Ndra.. baru kali ini tante merasakan kenikmatn seperti ini, kamu hebat” Kata tante wina lalu mengecup bibirku.
Kami berdua lalu tertidur karna kelelahan.

Sekitar jam 4 pagi aku terbangun. Setelah meminum segelas air aku memandangi tubuh telanjang tante wina. Benar-benar menggairahkan sekali, kecantikan wajah dan keindahan tubuhnya masih terjaga diusianya yang hampir berkepala 4 ini. Lalu aku mulai mencumbunya lagi, kali ini aku ingin menikmati dengan sepuas hatiku setiap inci tubuh tante wina. Perlahan-lahan aku lumat bibir tante wina dengan penuh kelembutan sampai ia mulai terbangun lagi.

Setelah tante wina terbangun kugunakan lidahku untuk membelah bibirnya, kupermainkan lidahku didalam mulutnya. tante winapun mulai berani, lidahnya juga dipermainkan sehingga lidah kami saling beradu, membuatku semakin betah saja berlama-lama menikmati bibirnya. Tanganku beroperasi dadanya, kuremas-remas payudaranya yang kenyal mulai dari lembah sampai ke puncaknya lalu aku pelintir putingnya shingga ia menggeliat dan menggelinyang. Dua bukit kembar itu semakin mengeras. Ia menggigit bibirku saat kupelintir puting susunya.



Setelah aku puas dibibirnya, kini aku melumat dan mengulum payudaranya. Dengan sigap lidahku menari-nari diatas bukitnya yang putih mulus itu. Tanganku tetap meremas-remas buah dadanya yang sebelah kanan. Kulihat mata tante wina sangat redup, ia memagut-magut bibirnya sendiri, mulutnya mengeluarkan desahan erotis.
“Oohh.. aarghh.. en.. ennak Ndra, emmh..” Kata tante wina mendesah-desah.

Tiba-tiba tangannya memegang tanganku yang sedang meremas-remas payudaranya dan menyeret ke selangkangannya. Aku paham apa yang diinginkannya, ia ingin agar aku segera mempermainkan liang vaginanya. Jari-jariku pun segera bergerilya divaginanya. Kugerakkan jariku keluar masuk dan kuelus-elus klentitnya yang membuat tante wina semakin menggelinyang tak karuan.
“Ya.. terruss.. argghh.. eemmh.. enak.. oohh..” Mulut tante wina meracau.

Setiap kali tante wina terasa mau mencapai klimaks, aku hentikan jariku menusuk vaginanya, setelah ia agak tenang, aku permainkan lagi liang senggamanya, kulakukan beberapa kali.
“Emhh Ndra.. ayo dong jangan gitu.. kamu jahat oohh..” Kata tante wina memohon.
Mendengarnya membuatku merasa kasihan juga, tapi aku tidak akan membuatnya klimaks dengan jariku tapi dengan mulutku.

Segera kuarahkan mulutku keselangkangannya. Kusibakkan rambut-rambut hitam yang mengelilingi vaginanya dan terlihatlah liang senggamanya yang merah dan mengkilap basah, sungguh indah. Segera aku jilati lubang itu, lidahku kujulurkan keluar masuk.
“Ndra.. apa yang kamu lakukan.. arghh itu kan ji.. jik emhh..” Kata tante wina.
Aku tak perdulikan kata-katanya, lidahku terus menari-nari didalam liang senggamanya bahkan menjadi semakin liar tak karuan

Ketika lidahku menyentuh kelentitnya, ia mendesah panjang dan tubuhnya menggeliat tak karuan dan tak lama tubuhnya bergetar beberapa kali, tangannya mencengkram sprei dan mulutku dipenuhi cairan yang keluar dari liang kewanitaannya.
“Ohmm.. emhh.. ennak Ndra.. aahh..” Kata tante wina ketika ia klimaks.
Setelah tante wina selesai menikmati kenikmatan yang diperolehnya, aku mencumbunya lagi karna aku juga ingin mencapai kenikmatan. Kali ini posisiku dibawah tubuh tante wina.

Aku tidur telentang dan tante wina melangkah diatas batang penisku. Tangannya memegang batang kejantananku yang tegak perkasa, setelah menjilatinya lalu perlahan-lahan pinggangnya diturunkan dan vaginanya diarahkan ke batang penisku dan dalam sekejap bless burungku hilang ditelan liang kewanitaannya. Tante wina lalu mulai melakukan gerakan naik turun, ia angkat pinggannya dan ketika sampai dikepala penisku ia turunkan lagi. Mula-mula ia pelan-pelan tapi kini ia mempercepat gerakannya.

Kulihat wajahnya penuh dengan keringat, matanya sayu sambil merem melek dan sesekali ia melihat kearahku. Mulutnya mendesis-desis, sungguh seksi wajah wanita yang sedang dikuasai nafsu birahi dan sedang berusaha mencapai puncak kenikmatan. Wajah tante wina terlihat sangat cantik seperti itu ditambah lagi rambut sebahunya yang terlihat acak-acakan terombang ambing gerakan kepaalanya. Payudaranya terguncang-guncang, lalu tanganku meremas-remasnya. Desahannya tembah keras katiak jari-jariku memelintir puting susunya.
“Oh emhh yaah.. oohh..” Itulah kata-kata yang keluar dari mulut tante wina.

“Tante nggak kuat lagi Ndra..” Kata tante wina sambil berhenti menggerakkan badannya.
Aku tahu ia segera mencapai klimaks, lalu aku rebahkan tubuh tante wina dan kupompa liang senggamanya, tak lama tante wina mencapai klimaks. Kuhentikan gerakanku untuk membiarkan tante wina menikmati orgasmenya yang kesekian. Setelah itu kucabut batang penisku dan kusuruh tante wina menungging lalu kumasukkan batang penisku dari belakang. Tante wina terlihat hanya pasrah saja terhadap apa yang kulakukan padanya. Ia hanya mendesah kenikmatan.

BACA JUGACerita Sex -  Aku di Puasin Oleh Pembantuku .

Setelah puas dengan posisi ini, aku suruh tante wina rebahan lagi dan aku masukkan lagi batang kejantananku dan memompa vaginanya lagi, karna aku ingin mengakhirinya. Beberapa saat kemudia tante wina ingin klimaks lagi, wajahnya memerah dan tubuhnya menggelinjang ke sana ke mari.
“Ahh.. oh.. tante mau enak lagi Ndra. arrghh ahh..” kata tante wina.
“Tunggu sayang, ki.. kita barengan.. aku juga sedikit lagi..” desahku.
“Tante udah nggak tahan Ndra.. ahh..” kata tante wina mendesah panjang.

Lalu tubunya bergetar hebat, pinggulnya terangkat naik. caran hangat membasahi batang kejantananku. Cairan hangat menyirami batang penisku dan kurasakan dinding vaginanya seakan akan menyedot penisku begitu kuat dan akhirnya aku pun tidak kuat.. crott.. aku pun mencapai klimaks. Nikmatnya luar biasa. Lalu kami saling berpelukan erat meresapi kenikmatan yang merasuki kami berdua.
“Thank’s tante” Bisikku sambil memelintir puting susunya.

Setelah itu 3 malam berturut-turut aku memuaskan hasrat yang terpendam sejak aku kecil sampai tante wina kembali pulang ke Smr.
“Kalau pulang.. jangan lupa kerumah ya” Bisiknya saat akan naik ke pesawat terbang di bandara.
Aku tersenyum penuh arti. Sebentar lagi aku akan pulang berlibur, aku sudah rindu dengan tante wina yang aduhai.



Kamis, 10 Januari 2019

Tante Reni Jadi Bahan Sexku – Cerita Sex Terpanas 2019 .


cerita sex -  Anak juga sudah sepasang. Rumah, meskipun cuma rumah BTN juga sudah punya. Mobil juga meski kreditan sudah punya. Mau apalagi? Pada awalnya aku cuma iseng-iseng saja. Lama-lama jadi keterusan juga. Dan itu semua karena makan buah terlarang. KENARIPOKER

Kehidupan rumah tanggaku sebetulnya sangat bahagia. Istriku cantik, seksi dan selalu menggairahkan.
Dari pernikahan kami kini telah terlahir seorang anak laki-laki yang kini berusia delapan tahun dan seorang anak cantik berusia tiga tahun, aku cuma pegawai negeri yang kebetulan punya kedudukan dan jabatan yang lumayan. promo

Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku sendiri tidak menyangka kalau bisa menjadi keterusan begitu.
Awalnya aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.

Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.

“Sendirian aja nih…, Omm..”, sapanya dengan senyuman menggoda.
“Eh, iya..”, sahutku agak tergagap.
“Perlu teman nggak..?” dia langsung menawarkan diri.
Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.

Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka.

Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.
Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu aku benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Reni. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Reni mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.
Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Reni tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.

Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Reni sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.
Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Reni, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Reni yang padat berisi.

Reni mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya. Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Reni menggelinjang dan semakin bergairah.
Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Reni menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.

“Jangan, Omm…”, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.
“Kenapa?” tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.
“Aku…, hmm, aku…” Reni tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya. Saat itu Reni kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.
Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya. Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Reni saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.




Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Reni yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Reni dengan seutuhnya, seketika itu juga Reni memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku. Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku. Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawanan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Reni ternyata masih perawan.
Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Reni tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.

Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina Renny yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Reni sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

Malam itu juga Reni menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya. Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Reni yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.

“Maafkan aku, Reni. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula…”, kataku mencoba menghibur.

Reny hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi. Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.

Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Reni duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Reni menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.
Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Reni merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.
“Pelan-pelan, Omm. Perih…”, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Renny menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

BACA JUGA : Cerita seks - Antara aku DAN Tante Wina.

Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Reni memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya.
Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.. hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Renny.

Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Reni malam itu.




Selasa, 08 Januari 2019

cerita sex - Pelampiasan nafsu tante Jesika.


cerita sex - Pengalaman sex saya dengan tante Jesika - Awalnya tanteku sering maen dan nginep di rumah, hingga tanteku tau semua keadaan di rumahku, terkadang tanteku sering membantu masak untuk makan aku dan adik-adikku, setiap pagi kami mau berangkat kerja, tanteku pasti mencium pipi kami seperti anaknya sendiri, aku merasa ada yang aneh dengan sikap dan perilaku tante Jesika, waktu ke waktu dan hari ke hari sudah berlalu, suatu ketika kedua orang tuaku pergi ke luar kota karena ada urusan mendadak yang lebih penting dan adik-adikku ikut pergi bersama mereka, hanya aku sendiri yang berada di rumah dan ditemani tanteku Jesika yang sexy.KENARIPOKER 

Setiap pagi aku diciuminya, suatu ketika setelah tanteku yang Hot itu menyiapkan sarapan, Tanteku masuk ke kamarku tanpa ketuk pintu dahulu, akupun terkejut, karena pada saat itu keadaanku sedang telanjang bulat ( selesai mandi ). Lalu tanteku yang Hot itu datang menghampiriku dan memelukku sambil berbisik “klo sudah selesai, turun ya ke ruang makan, tante tunggu diruang makan” . EEmmmmuuuuAAAccccchhhh !!!. promo

Tanteku mencium leherku lalu pergi ke ruang tamu, aku semakin bingung, ada apa dengan Tante Jesika ??? Ya sudahlah, mungkin hanya perasaanku saja, setelah itu aku pun sarapan bersama dan tak lama kemudian, tante Jesika selesai lebih dulu, dan aku pun masih asik sarapan, setelah selesai sarapan, aku teriak pamit sama Tante Jesika, karena takut kesiangan Kerja, tapi Tante Jesika malah memanggilku, Andiiiiii…!!!,




ke sini sebentar, sahut Tante Jesika dengan lantang. Begitu aku masuk ke kamarnya tante Jesika, tanteku lagi asik rebahan menggunakan baju lingerie merah yang tembus pandang, ukuran payudaranya lumayan besar sekitar 34B, celana dalamnya pun berwarna sama merah, membuatku berdiri diam tak berkedip. Pada saat itu juga tante Jesika menarikku dan mendorongku ke atas ranjang, kancing kemejaku dibukanya satu demi satu sambil menciumku dengan nafsu dan birahi yang tinggi, memang setahuku sudah hampir 5 tahun tante Jesika tidah menikah lagi, padahal tante Jesika itu, baik, sexy, tubuhnya seperti gitar spanyol, lalu bibir, lidah dan leherku dijilati oleh tanteku, aku pun mendesah keenakan. 

Tak kusadari celanaku pun sudah terbuka dan terlepas, lalu MR.P ku diremas-remas oleh tante Jesika, akhirnya aku merasa terangsang dan akupun tak mau kalah, kupeluk tante Jesika dan kubuka BH-nya perlahan dan kubuka celana dalamnya, lalu setelah kuremas-remas payudaranya yang montok itu, kumainkan dan kuputar-putar ujung Vagina Tanteku, AACCCHHHHH uuuhhhhhh AAACHHHH !!!! Tanteku Jesika menjerit kecil dan mendesah terengah-engah hingga membuatku ber-ereksi dan tak tahan, lalu tanteku berputar badan hingga berposisi 69, keadaan ini membuatku lebih bersemangat, tante Jesika memasukan MR.P ku ke dalam mulutnya dan mulutku menjilati ujung vagina tanteku, desahan demi desahan kudengar hingga aku merinding, akhirnya aku mulai ga tahan, lalu aku memegang MR.P ku dan mengarahkan ke mulut Vagina tanteku, Lalu kudorong dan kumasukan perlahan. Jeritan-jeritan kecil dan desahan-desahan Hot itu terdengar lagi olehku, Aghhh,.. Ouchh.. , tak lama kemudian tanteku yang hot, sudah mencapai klimaks sehingga menjerit keenakan.. lalu aku didorongnya hingga terbaring dan tanteku ada tepat diatasku, dan memberikan Goyangannya yang HOT.
Tak lama kemudian aku pun mencapai puncak klimaks, sambil menghisap payudara tanteku yang besar dan HOT, akhirnya aku dan tanteku yang HOT tidur terbaring kelelahan sambil merasakan kepuasan dan kenikmatan semata. Setelah itu aku dan tanteku yang hot BERJANJI, atas semua yang sudah terjadi, untuk tidak memberitahukan pada siapapun, lalu aku kembali ke kamarku untuk beristirahat, dan tanteku  yang HOT pun beristrirahat. Karena kejadian itu membuat aku terlambat masuk kerja, akhirnya hari itu aku memutuskan untuk tidak masuk kerja. . . .